Corporation 2.0

Pada topik baru ini (corporate corner), pihak redaksi blog mkt9-3c ingin mengajak pembacanya untuk lebih mendalami aspek-aspek penting dari sebuah perusahaan. dalam hal ini perusahaan dipandang sebagai organisasi yang memiliki visi, misi dan value untuk dapat tetap menjaga ke eksistensinya baik dalam persaingan bisnis dan kehidupan dengan para pemangku kepentingan. Layaknya manusia yang selalu berubah, organisasi pun ikut berubah seiring dengan banyaknya perkembangan teori-teori terbaru tentang kehidupan berorganisasi, tidak luput pula faktor kemajuan teknologi komunikasi yang terus merubah landscape dan model dari sebuah bisnis pada saat ini.

Banyak bermunculanya program-program CSR yang dilakukan oleh banyak perusahaan di berbagai industry sangat lah menarik untuk dicermati. Produk extention dari sebuah perusahaan juga kian ramai diperbincangkan oleh masyarakat luas. Contohnya seperti perusahaan besra Bakrie&Brothers yang menyasar industri telekomunikasi dan pertelevisian. Sungguh bukan pekerjaan mudah bagi perusahaan dalam mendiversifikasi produk dan jasanya.

Hal-hal diatas tersebut merupakan sedikit saja contoh-contoh tantangan bagi perusahaan saat ini. Perusahaan dituntu untuk terus berevolusi seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman. Maka lahirlah istilah corporation 2.0 sebagai sebuah model perusahaan baru yang memilki banyak pendekatan atas konsep-konsep modern perusahaan saat ini.

Pasca Kenaikan BBM

Terus meroketnya harga minyak dunia membuat pemerintah kita untuk kembali "tega" menaikan harga BBM. Semua barang kebutuhan dipastikan naik seiring dengan kenaikan bbm sebesar 20% tersebut. Kehidupan masyarakat luas semakin sulit sehingga diperlukan solusi praktis guna menanggulangi hal tersebut. Bensin yang umumnya digunakan untuk keperluan transportasi kini harus dipikirkan ulang kembali. Salah satu solusinya adalah penciptaan transportasi berbahan bakar non-bensin, saat ini ada alternatif gas. Namun yang paling diharapkan adalah transportasi berbahan bakar air. Memang dibutuhkan innovasi panjang untuk benar-benar menciptkan transportasi tersebut.

Solusi alternatif lainnya adalah pemanfaatan teknologi secara maksimal. Dengan memanfaatkan jaringan IP, seharusnya perusahaan kini tidak perlu menuntut karyawanya untuk hadir secara fisik di ruang kantor untuk melakukan beberapa pekerjaan. Beberapa pekerjaan kantor dapat dilakukan di rumah dan tentu saja hal ini mengurangi biaya karyawan itu sendiri. Kemacetan yang berlarut-larut di Jakarta pun tidak harus terjadi apabila pemanfaatan teknologi komunikasi seperti Internet benar-benar diterapkan di Jakarta.

Mungkin akan lebih banyak beberapa solusi alternatif guna menghadapi mahalnya biaya BBM ini, semua tergantung dari keprihatinan kita terhadap keadaan ekonomi bangsa ini.

Google Ocean

Mengikuti kesuksesan dari Google Earth dan Google Sky, Google akan menambah layananya dengan menghadirkan Google Ocean. Suatu tampilan virtual yang akan menampilkan keadaan fisik dibawah laut. Kita akan menjumpai relief bumi di dasar laut dengan berbagai keindahanya. Juga tidak luput kapal laut yang telah tenggelam seperti the great Titanic mungkin akan kita dapat ketahui letak persisnya dan sekaligus mengunjunginya. Penulis hingga saat ini belum mengetahui kapan layanan hebat ini akan diluncurkan. Namun layanan ini diprediksikan akan semakin menambah pengalaman tersendiri dan akan sangat berguna bagi berbagai penelitian bawah laut.