Ketika SMP saya bercita-cita kelak suatu hari nanti akan menjadi dokter, maka pelajaran yang paling saya geluti waktu itu adalah Biologi. Di dalam mata pelajaran tersebut pasti semua orang akan tertarik dengan teori darwin tentang evolusi manusia yang kalo diurut-urut ternyata kita ini tadinya monyet ( saya sendiri jelaz gak setuju, siapa juga yang maw disamain sama Monyet hehe).
Evolusi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu perubahan dengan jangka waktu yang cukup lama. Dan ternyata teori evolusi pun berlaku pada bidang ilmu Marketing dan PR. Di sebuah majalah saya pernah membaca artikel karya Sumardy (The owner of Marketing Club) disitu disebutkan ada 3 tahapan evolusi yang dialami oleh Marketing. Tahap awal Marketing diawali dengan era-era berikut ini:
Evolusi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu perubahan dengan jangka waktu yang cukup lama. Dan ternyata teori evolusi pun berlaku pada bidang ilmu Marketing dan PR. Di sebuah majalah saya pernah membaca artikel karya Sumardy (The owner of Marketing Club) disitu disebutkan ada 3 tahapan evolusi yang dialami oleh Marketing. Tahap awal Marketing diawali dengan era-era berikut ini:
- Functional Marketing, pada era ini kegiatan marketing sangat berorientasi pada kegunaan 'mentok' dari suatu produk itu sendiri. Mobil ya buat transportasi, kedai kopi ya emang buat minum kopi, baju ya buat dipake biar ga kedinginan. Jadi peduli apapun mereknya yang terpenting adalah kemampuan dari sebuah produk dalam memenuhi kebutuhan manusia tertentu.
- Emotional Marketing/Experiential Marketing, pada era ini sebuah merek telah dielu-elukan oleh pelanggan dan merek telah menjadi senjata ampuh dalam menjual sebuah produk. Mahal dikit gpp yang penting ada gengsi dan ada pengalaman tersendiri yang dialami oleh pelanggan dan merek itu sendiri.
- Participative Marketing, Inilah era marketing yang saat ini kita sedang rasakan dimana produk yang kita inginkan dapat dibentuk dan didesain sesuai yang kita benar-benar inginkan. Adanya aktualisasi diri bagi pelanggan dari produk yang telah di-Customized/Personalized . Hal ini yang memberi tanda apakah pemasaran masih dibutuhkan karena pelanggan kini tidak lagi menjadi objek namun telah menjadi subjek yang aktif dalam kegiatan marketing itu sendiri.
3 era diatas merupakan evolusi dari Marketing, nah bagaimana dengan PR? tentunya PR juga telah mengalami proses evolusi itu sendiri sesuai dengan perkembangan industri dan teknologi yang telah dialami juga oleh marketing. Dari buku effective PR karangan Cutlip ditemukan bahwa ada juga 3 era yang dialami oleh PR yaitu:
- Era Penginformasian Publik, Era ini PR hanya berfungsi sebagai pemberi berita kepada publik. Teknik PR pada saat itu hanyalah membuat suatu pesan/berita kepada publik dengan tujuan untuk menginformasikan
- Era Saling Pengertian, PR pada era ini mengalami perkembangan, yang tadinya hanya menginformasikan publik dengan berita-berita pada era ini PR dengan melakukan research berusaha mengerti apa sih yang publik butuhkan saat ini, jadi tidak lagi berorientasi pada produk berita namun lebih berorientasi pada kebutuhan dan keinginan dari publik itu sendiri
- Era Saling Menyesuaikan, Era yang hingga saat ini kita alami ini menandakan bahwa PR akan selalu dibutuhkan oleh semua perusahaan, Mengapa? Karena tidak peduli seberapa kuat dan cepat sebuah perusahaan tetapi apabila perusahaan tersebut tidak adaptive terdapat perubahan teknologi, lanskap bisnis, kebutuhan konsumen dan lain-lain maka perusahaan / organisasi tersebut tidak akan dapat survive. Nah PR pada era sekarang sangat dituntut untuk dapat menyesuaikan terhadap berbagai perubahan zaman sehingga apa yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi dapat diterima oleh khalayak luas.
Dua ulasan evolusi singkat tersebut setidaknya dapat menggambarkan bahwa segala hal melakukan berbagai bentuk perubahan. Ini juga merupakan tantangan bagaimana kita generasi muda PR dapat menyesuaikan terhadap era-era baru yang mungkin akan kita alami juga.
Are you ready??
Are you ready??